marketing executive
Marketing

Marketing Executive: Pengertian, Job Desk, Tugas dan Tanggung Jawab

Apa itu Marketing Executive? Marketing Executive adalah seseorang yang berprofesi atau bekerja di perusahaan tertentu tepatnya di bagian pemasaran.

Fungsi utama dari pekerjaan ini adalah memasarkan produk atau jasa dari perusahaan/instansi tersebut.

Sedangkan secara sepintas, tanggung jawab seorang eksekutif pemasaran adalah tercapainya target penjualan produk/jasa perusahaan tersebut.

Apa itu Marketing Executive?

Seperti yang sudah saya katakan di awal paragraf bahwa marketing executive ini adalah individu (seseorang) yang bekerja untuk suatu perusahaan tepatnya di bidang marketing.

Pekerjaan yang satu termasuk salah satu profesi yang paling banyak diminati oleh kamu milenial sekarang ini. Mengapa pekerjaan yang satu ini banyak digemari banyak orang dan mempunyai daya tarik tersendiri?

Sebagian orang berpendapat kalau menjadi seorang executive marketer sangat identik sekali dengan penampilan rapi, dan yang jelas memiliki kemampuan komunikasi dan sosial yang tinggi.

Ooopps, satu hal lagi yang menjadi daya tariknya yakni angan-angan memiliki gaji (penghasilan) yang tidak terbatas.

Apakah semua alibi tersebut bisa dibenarkan? Jawabannya bisa benar dan bisa tidak. Tapi, yang saya ketahui memang seperti itulah realitanya.

Terutama jika perusahaan industri yang didudukinya merupakan kelas menengah ke atas, seperti marketing executive property, marketing mobil, perhiasan, dan sebagainya, sudah tentu berpenampilan rapi dan keren tidak bisa dibantah lagi.

Pasalnya, target pasar (penjualan) produk tersebut memang berada di segmen yang sangat peduli dengan hal-hal seperti itu (glamour atau eksklusif).

Job Desk Marketing Executif

Kalau kita lihat di ilmu pemasaran, baik itu di pelatihan, bimtek, atau yang diajarkan dosen di kampus-kampus, sebenarnya job deskripsi marketing executive ini memiliki kemiripan tersendiri dengan sales executive.

Apa perbedaan Sales Executive dengan Marketing Executive?

Secara umum, kedua profesi ini sama saja. Akan tetapi, karena menurut beberapa orang pekerjaan Sales itu tidak sekeren marketing. Jadi, kebanyakan perusahaan menamakan tenaga penjualnya dengan istilah Marketing Executive.

Omong-omong soal sudut pandang di atas, marketing executive sekarang mempunyai jobdesk utama sebagai seorang individu yang berperan secara langsung untuk melakukan aktivitas penjualan kepada calon konsumen.

Intinya, mereka dituntut oleh CEO atau Manager perusahaan untuk fokus ke bagaimana cara pemasaran yang menciptakan closing sales produk ataupun jasa yang mereka tawarkan agar sesuai target.

Kata “Executive” sendiri hadir dari repsentatif aktivitas yang dilakukan secara direct alias langsung.

Jika kita terjemahkan dengan bahasa yang sederhana, marketing executive ini adalah tenaga pemasaran yang dimana berhubungan secara langsung (eksekusi) dengan calon konsumen untuk mengetahu keinginan dan permintaan dari calon pelanggan.

Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Executive

Buat kamu yang punya cita-cita bekerja sebagai marketing executive, sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu apa saja tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya, diantaranya adalah:

Membuat data prospek pelanggan

Seperti yang sudah admin Mahatekno sebutkan di atas, kalau pekerjaan yang satu ini mirip sekali dengan sales executive, dimana semua itu akan dimulai dengan mencari target pasar alias calon pembeli.

Sedangkan untuk urusan data prosepek, kita bisa mendapatkannya dari berbagai sumber terdekat seperti dari keluarga, teman/sahabat, ataupun dari data pelanggan perusahaan yang memang belum terfollow-UP.

Satu lagi, cara yang sangat efektif untuk mencari data prosepek adalah melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, TikTok, ataupun Instagram.

Untuk Facebook, kamu bisa memanfaatkan fitur yang dinamakan Custome Audience sebagai sumber database utama kamu.

Akan tetapi, kamu harus ekstra teliti ketika mencara data melalui media sosial, mengingat di medsos banyak sekali akun fake alias akun palsu, ya!

Membuat rencana penawaran

Jika data prospek sudah kamu siapkan, maka tahap berikutnya adalah kamu harus follow-UP satu persatu.

Tapi, sebelum kamu memulai melakukan follow-UP, kamu harus melakukan validasi terlebih dahulu informasinya, terutama jika data prospek yang kamu susun diambil dari media sosial.

Intinya, rencana penawaran ini adalah mempersiapkan jadwal dan waktu kapan kamu akan memulai komunikasi secara langsung dengan calon konsumen terkait produk/jasa perusahaan kamu.

Melakukan promosi

Jangan sampai lupa, Marketing dan Promosi adalah dua hal yang tidak bisa kamu pisahkan, ya.

Sebagai seorang marketing executif kamu memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan promosi terkait produk atau jasa yang dijual perusahaan kamu.

Bentuk promosi yang bisa kamu lakukan sangat beragam, paling simpel dan mudah adalah dengan memanfaatkan platform media sosial.

Misalnya, perusahaan kamu menjual produk makanan, maka kam bisa memulai menyusun kata kata promosi makanan di Instagram untuk kemudian melakukan promosi di sana.

Tidak hanya fokus promosi online saja, kamu juga harus melakukan promosi secara offline misalnya dengan memulai mencari spot-spot wisata yang sangat berpotensi untuk meraih target pasar.

Closing penjualan

Tolak ukur yang sebenarnya dari marketing executive tidak jauh berbeda dengan seorang sales. Ya, pada akhirnya tujuan utama adalah penjualan dan omset juga.

Jadi, bukan hal yang aneh lagi jika aktivitas kamu bekerja sebagai eksekusi pemasaran adalah closing penjualan.

Eitts, bukan artinya semua aktifitasnya dihabiskan melulu soal closing, ya. Tapi, jika kita bicara soal skala prioritas, maka sebagian besar waktu marketing executive ialah untuk hal tersebut.

Menerima dan meng-handle semua komplain

Sebagai bentuk tanggung jawab dan loyalitas kamu terhadap pelanggan, maka sebagai seorang marketing executive kamu harus bisa handle segala bentuk komplain dari pelanggan/konsumen.

Ingat, “kepuasan pelangan adalah sebagian tujuan utama dari proses marketing“.

Percaya atau tidak, jika seseorang sudah sangat puas dan terlayani dengan baik, maka kemungkinan peluang dia (konsumen) untuk merekomendasikan produk/jasa kita sangat memungkinkan sekali.

After sales service

Banyak sekali marketer yang menganggap satu hal ini tidak terlalu penting. Sebagian dari mereka berpendapat kalau setelah proses closing, maka tugas selanjutnya adalah membuat closing baru.

Dan itu merupakan KESALAHAN BESAR!

After sales service adalah satu hal yang tidak bisa kamu lepaskan dari aktivitas marketing.

Jaminan apa yang bisa diberikan bahwa produk/jasa yang kamu jual tidak terkendala apapun setelah dibeli oleh konsumen?

Oleh sebab itu, after sales service adalah satu-satunya yang berpengaruh terhadap citra dari seorang marketing executive.

Membuat startegi marketing bersama dengan Marketing Manager

Sebuah organisasi yang baik mengharuskan setiap individu untuk mempunyai jenjang karir yang cerah dan jelas. Tugas terakhir ini adalah bagian kecil dari “Create New Generation“.

Sebagai pemasar eksekutif yang profesional, kamu tidak boleh membatasi diri kamu hanya dengan status pekerjaan reguler kamu saja.

Membantu menyusun strategi bersama manager marketing tentunya akan membuat kamu tahu betul bagaimana menjadi seorang manager pemasaran nantinya.

Berapa Gaji Marketing Executive?

Jika kita bicara mengenai deskripsi sebuah profesi atau pekerjaan, maka sudah pasti akan membahas masalah pendapatan atau penghasilan (gaji) bukan? Karena sebagian besar umat manusia, bekerja untuk itu.

Kalau kita melihat struktur gaji yang diterapkan di negara Indonesia, sebetulnya melihat gaji untuk suatu profesi itu tidak semudah yang dibayangkan.

Pasti ada sebuah pertimbangan di dalamnya, misalnya jenis industri atau usaha yang dijalankan perusahaan, wilayah dan daerah, bahkan besarnya suatu perusahaan juga sangat berpengaruh terhadap gaji seseorang.

Akan tetapi, sebagai bahan acuan (referensi), saya akan sharing mengenai salah satu contoh gaji seorang marketing eksekutif yang bekerja di salah satu perusahaan makanan kelas menengah di daerah JABODETABEK.

Fresh graduate

Baiklah, gaji marketing executive untuk yang baru memulai bekerja di jenis profesi tersebut (fresh graduate) rasa-rata berada di kisaran Rp 2.000.000,- sampai dengan Rp 5.000.000,-.

Itu juga tergantung di perusahaan mana kamu bekerja, dan juga wilayah/daerah perusahaan tersebut.

Tapi, di beberapa perusahaan bonafit, gaji dari seorang Marketing Executive fresh graduate ini bisa mencapai 6 juta rupiah, lho!

Supervisor

Sedangkan untuk yang sudah masuk kelas atau level Supervisor, gajinya berkisar di angka 6,5 juta sampai dengan 8 juta rupiah.

Manager

Bahkan, gaji untuk jabatan tertingginya yakni Manager Marketing bisa mencapai angka lebih dari Rp 12 juta rupiah, lho!

Intinya, beda wilayah/daerah, beda perusahaan, dan beda jabatan, maka akan beda juga nilai gaji atau pendapatannya.

Keahlian Wajib Seorang Marketing Executive

Nah, sebelum kamu memutuskan dirimu untuk berkarir sebagai seorang marketing executive, sebaiknya kamu kenali dulu kemampuan (skill) apa saja yang harus kamu kuasai agar karirmu di marketing executive berjalan dengan mulus.

Berikut di bawah ini adalah beberapa kemampuan yang wajib kamu miliki dan kuasai, diantaranya:

Komunikasi

Skill pertama yang harus kamu kuasai ketika ingin berkarir di marketing executive adalah kemampuan komunikasi yang baik.

Kaena seorang marketing itu akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai kalangan dengan level yang berbeda-beda.

Singkatnya, kamu akan menjadi seorang perantara antara perusahaan tempat kamu bekerja dengan para konsumen, dimana strategi penyampaian, proses pengerjaan, dan pemikiran yang baik dan tepat adalah salah satu kunci kesuksesan kamu sebagai seorang marketing.

Jika kamu menguasai cara berkomunikasi yang bagus (penyampaian yang baik dan jelas), maka klien dan customer kamu akan menjadi sangat mudah untuk memahami segala informasi mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Public speaking

Pada saat kamu bekerja sebagai marketing, kemampuan paling wajib kamu kuasai berikutnya adalah skill public speaking.

Perlu kamu ketahui, disaat kamu berkarir di bidang marketing, kamu akan selalu dihadapkan dengan banyak klien dan dituntut untuk menyampaikan sebuah informasi terbaru terkait produk atau jasa yang ditawarkan kepada klien.

Ingat, ketika kamu berbicara di depan umum, kamu juga dituntut untuk tetap percaya diri (PeDe).

Kamu juga harus siap menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan secara langsung oleh klien mengenai produk ataupun jasa yang sudah/sedang kamu presentasikan.

Kemampuan menulis

Bukan hanya public speaking dan juga kemampuan komunikasi yang baik, sebagai marketing executive kamu juga harus memiliki kemmapuan menulis yang baik, lho!

Kemampuan menulis ini sangat berguna sekali, ketika kamu akan membuat sebuah tagline atau kata-kata untuk melakukan promosi terhadap barang atau jasa yang akan kamu jual.

Jadi, kamu bisa dengan mudah menyesuaikan gaya dan tata cara penulisan untuk berbagai target pasar (kebutuhan) dari produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Kemampuan analisis

Selain itu, untuk menjadi seorang marketing, kamu juga akan dituntut untuk mempunyai skill analisa yang baik. Kemampuan yang satu ini berfungsi untuk menentukan target pasar yang tepat untuk sebuah produk yang akan dijual.

Dengan menguasai kemampuan analisa ini, kamu bisa mengetahui apa saja yang sebenarnya yang diinginkan atau dibutuhkan dari target pasar tersebut.

Sehingga, di kemudian hari kamu sudah bisa memperbaharui produk atau jasa kamu (baik dari segi kualitas, kuantitas, ataupun pelayanan).

Kreatif dan inovatif

Secara garis besar, semua pekerjaan itu membutuhkan kemampuan yang kreatif dan inovatif, termasuk menjadi seorang marketing.

Namun, menjadi marketing executive kamu akan dituntut lebih dalam hal meningkatkan kreativitas kamu.

Sebab, dengan ide kreatif itulah kamu bisa berkomunikasi, menulis, menganalisis, serta menyusun sebuah strategi untuk memasarkan produk atau jasa yang akan kamu tawarkan dengan langkah-langkah yang tepat.

Sehingga dengan hal itu, akan menarik perhatian yang lebih bagi calon konsumen.

Kemampuan negosiasi

Terakhir, kemampuan yang harus kamu miliki sebagai marketing executive adalah kemampuan melakukan negosiasi.

Kemampuan dasar yang satu inilah yang akan paling banyak membantu kamu dalam kelangsungan karir kamu di dunia marketing.

Karena dengan skill ini, kamu bisa kompromi dan negosiasi terkait biaya dengan calon konsumen (klien), dan tentunya bisa memuaskan kedua belak pihak serta akan memenuhi standar konsumen.

Contoh Lowongan Kerja Marketing Executive Terbaru

Jika kamu sedang mencari lowongan pekerjaan sebagai marketing executive, kamu bisa melihat contoh iklan loker seperti di bawah ini:

Marketing Executive Property di Agung Sedayu Group

Job Deskripsi (Tugas) :

  • Melakukan closing penjualan unit apartemen pada customer.
  • Mempresentasikan produk perusahaan secara langsung kepada customer.
  • Melakukan canvassing, flyering, mem-posting iklan di media internet dan turut mengikuti pameran-pameran properti yang ada.
  • Membantu customer mengenai kelengkapan administrasi yang diperlukan terkait dengan pembelian unit apartemen.

Persyaratan Lamaran :

  1. Usia minimal 20 s/d 35 tahun
  2. Pendidikan minimal SMA / sederajat
  3. Terbuka untuk fresh graduate D3 / S1 (diutamakan lulusan Public Relation atau Manajemen Pemasaran)
  4. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai Sales / Marketing / SPG (baik di perusahaan Asuransi, Kartu Kredit, Otomotif, Properti, atau Smartphone).
  5. Memiliki penampilan yang menarik dengan berat & tinggi badan proporsional.
  6. Bisa berkomunikasi dengan baik & persuasif.
  7. Mempunyai relasi atau database customer dengan jangkauan yang luas.
  8. Mempunyai daya juang yang tinggi.
  9. Bisa kerjasama dengan tim dan kerja di bawah tekanan.
  10. Bersedia ditempatkan di salah satu project Agung Sedayu Group : District 8 – Jakarta Selatan
  11. Siap bekerja di hari weekend (sabtu & minggu) dan Hari Libur Nasional.

Gaji (Penghasilan) :

  • Gaji pokok
  • Komisi dari closing penjualan (unlimited)
  • Cover kesehatan karyawan
  • Tunjangan Hari Raya (THR)
  • Bonus
  • Jenjang Karir.

Cara mencari lowongan kerja di internet

Sekarang masa-masa dimana kegiatan sosial kita sedang dibatasi (sosial distancing) karena pandemi virus corona (COVID-19), maka kamu bisa mencari lowongan pekerjaan (loker) secara online saja di internet.

Berikut di bawah ini adalah beberapa situs web (website) yang bisa kamu gunakan sebagai media untuk mencari loker, diantaranya:

  1. JobsDB.com
  2. Jobstreet.co.id
  3. Monster.co.id
  4. Jobs.id
  5. Karir.com
  6. Jobindo.com
  7. CareerBuilder.co.id
  8. Kompas Karier.

Contoh Surat Lamaran Kerja Marketing Executive

Jika kamu sudah berhasil menemukan loker marketing executive, maka bisa langsung memasukkan lamarannya via email atau di website tersebut secara langsung.

Berikut contoh surat lamaran kerjanya, silakan kamu sesuaikan saja dengan profesi, keahlian, dan perusahaan yang akan kamu lamar:

cv marketing executive

Mungkin cukup sampai di sini saja pembahasan mengenai pengertian marketing executive, mulai dari job deskripsi, tugas dan tanggung jawab, serta gajinya.

Yang wajib kamu ingat, jangan pernah meilhat suatu pekerjaan dari segi tingkat kesuksesannya saja. Lihatlah dari semua proses awalnya, dan kesulitan-kesulitan yang akan kamu hadapi di awal.

Tetapi, jika kamu sudah bisa melihat sesuatu secara komperhensif, maka untuk menjadi marketing executive bukanlah hal yang sulit untuk kamu capai.

Posted by
Muhamad Ilyas

Bercita-cita ingin kuliah jurusan sistem informasi di Universitas Siber Asia (UNSIA), sangat hobi dengan hal tentang teknologi dan bisnis online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *