pengertian asuransi syariah
Content Placement

Pengertian Asuransi Syariah | Bedanya dengan Asuransi Konvensional?

Pengertian asuransi syariah — Sekarang ini, ada banyak sekali jenis dan benefit yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi, setiap perusahaan asuransi memiliki berbagai macam produk dan fitur dengan kelebihannya masing-masing.  Sebagai calon pengguna, maka kamu perlu mengetahui dan memahami sistem asuransi yang akan dipilih, misalnya mengenai arti dari asuransi syariah yang akan membantu kamu mengenal lebih jauh fitur dan manfaat serta keuntungan yang akan kamu dapatkan saat menggunakan produk tersebut.

Dalam beberapa dekade terakhir, asuransi syariah ini sudah berhasil menjadi salah satu produk asuransi hangat dibicarakan oleh berbagai kalangan masyarakat.

Asuransi ini hadir guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan orang-orang muslim yang mengharapkan suatu produk yang halal menurut ketentuan-ketentuan (syariat) agama islam.

Pengertian asuransi syariah

Menurut Dewan Syariah Nasional, asuransi syariah adalah salah satu jenis usaha yang berguna untuk saling menolong dan melindungi antara sejumlah umat, yang mana kegiatan ini dilakukan melalui sebuah investasi dalam bentuk aset atau bisa dikenal tabarru yang akan memberikan pola pengembalian untuk menghadapi berbagai macam resiko tertentu melalui sebuah ikatan atau akad yang sesuai dengan ketentuan syariat islam.

Sedikit pengertian dalam asuransi syariah, diberlakukan sebuah program atau sistem yang mana para pengguna akan menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang nantinya akan dipakai untuk membayar klaim, jika saja ada pengguna yang mendapatkan musibah.

Atau dengan pengertian lain bisa dikatakan kalau dalam asuransi syariah ini peran dari perusahaan hanyalah sebatas mengelola operasional dan juga investasi dari sejumlah dana yang diterima dari pengguna produk asuransi tersebut.

Perbedaan asuransi syariah & konvensional

Seiring berkembangnya jaman, asuransi syariah ini mempunyai banyak sekali kelebihan dan keunggulan, jika kita bandingkan dengan produk asuransi konvensional. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu mengapa dalam artikel ini Mahatekno akan membuat beberapa perbedaan dasar antara kedua produk asuransi ini.

Lantas, apa sajakah perbedaannya? Berikut di bawah ini adalah beberapa perbedaan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional:

Pengelolan risiko

Sudah menjadi rahasia umum, kalau dalam asuransi syariah sejumlah peserta akan saling tolong menolong satu sama lain, saling menjamin, membantu, dan berkerja sama dengan cara mengumpulkan dana hibah atau tabarru.

Dengan begitu bisa diambil kesimpulan kalau pembebanan atau pengelolaan risiko dalam asuransi syariah menggunakan prinsip sharing of risk, yang mana semua bentuk risioko akan dibagi kepada perusahaan asuransi dan penggunanya.

Sangat berbeda dengan asuransi konvensional, dimana diberlakukan sistem atau prinsip transfer of risk, yakni segala bentuk risiko akan dipindah bebankan dari pengguna asuransi (tertanggung) kepada perusahaan (yang bertindak sebagai penanggung risiko) dalam polis perjanjian asuransi.

Manajemen keuangan

Manajemen dana atau keuangan yang diberlakukan dalam asuransi syariah itu sifatnya transparan dan digunakan sebesar-besarnya untuk memperoleh keuntungan lebih bagi para pemegang polis asuransi itu sendiri.

Sedangkan dalam asuransi konvensional, pihak perusahaan akan menentukan jumlah besaran premi dan juga biaya-biaya lainnya yang diperuntukkan untuk menghasilkan sejumlah pendapatan (keuntungan) bagi perusahaan asuransi tersebut.

Status kepemilikan dana

Sesuai dengan ikatan atau akad yang dipakai, maka dalam asuransi syariah dana asuransi tersebut status kepemilikannya adalah milik bersama (semua pengguna produk asuransi tersebut), dimana pihak perusahaan hanya bertindak sebagai pengelola.

Berbeda sekali dengan asuransi konvensional, karena jumlah premi yang dibayarkan setiap bulannya kepada pihak perusahaan adalah milik perusahan asuransi tersebut, dimana perusahaan terkait memiliki kewenangan yang sangat penuh untuk mengelola dan mengalokasikan dana tersebut.

Sistem perjanjian

Seperti yang sudah saya katakan di atas, bahwa asuransi syariah itu menggunakan akad hibah (tabaruu), sedangkan dalam asuransi konvensional menggunakan sistem akad yang lebih condong dengan perjanjian akad jual beli.

Sistem pembagian keuntungan

Dalam prosuk asuransi syariah, semua bentuk keuntungan yang diperoleh dari perusahaan terkait dgn dana asuransi tersebut, sepenuhnya akan dibagikan kepada seluruh pengguna asuransi tersebut.

Akan tetapi, berbeda jauh dengan perusahaan asuransi konvensional yang mana seluruh keuntungan yang diperoleh dari dana asuransi tersebut akan menjadi milik perusahaan asuransi terkait.

Layanan klaim

Dalam asuransi syariah, semua peserta dapat mengambil manfaat dari layanan perlindungan biaya rawat inap rumah sakit untuk semua anggota keluarga, karena perusahaan menerapkan sistem penggunakan kartu (cashless) dan membayar seluruh tagihan yang akan timbul.

Jadi, satu poliis asuransi bisa digunakan untuk semua anggota keluarga, sehingga menjadikan premi yang harus dibayar menjadi sangat ringan dan tidak memberatkan.

Namun, hal ini sama sekali tidak berlaku di produk asuransi konvensional, dimana semua orang akan mempunyai polis asuransi masing-masing dan tentunya premi yang harus dibayar sangat tinggi.

Dana hangus

Pada sebagian besar produk asuransi yang ditawarkan perusahaan asuransi konvensional, kita semua pasti mengenal yang namanya “dana hangus” yang membuat asuransi tidak bisa diklaim (seperti halnya asuransi jiwa yang pemegang polis asuransinya sudah meninggal sampai masa pertanggungannya berakhir atau expire.).

Namun di dalam produk asuransi syariah, tidak ada yang namanya dana hangus! karena dana masih tetap dapat dicairkan walaupun sebagian kecil dana harus diikhlaskan.

Akhir kata

Nah, itulah pengertian asuransi syariah dan perbedaannya dengan asuransi konvensional yang bisa saya jelaskan dalm artikel ini. Bagaimana, apakah kamu lebih tertarik untuk menggunakan asuransi mana?

Mungkin kamu tertarik untuk membaca artikel pilihan dari kami, berikut ini:

Posted by
Muhamad Ilyas

Bercita-cita ingin kuliah jurusan sistem informasi di Universitas Siber Asia (UNSIA), sangat hobi dengan hal tentang teknologi dan bisnis online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *