tokoh wirausaha di bidang kerajinan yang sukses
Bisnis

7 Tokoh Wirausahawan Dibidang Kerajinan Yang Sukses

Apakah yang dimaksud dengan seorang wirausaha? Wirausaha adalah salah satu kegiatan usaha atau bisnis yang mana semua sumber daya dan upaya pengembangan usahanya dibebankan kepada pelaku (atau yang disebut tokoh Wirausahawan) baik dalam menciptakan produk baru, menentukan cara produksi, ataupun cara menyusun strategi pemasaran dan juga permodalannya.

Jika kita bicara soal pengusaha atau wirausahawan di bidang kerajinan yang ada di negeri Indonesia ini, maka ada 7 tokoh yang terkenal dibidangnya karena dinilai mampu mengolah bahan-bahan yang terbilang sederhana bisa menjadi sebuah produk yang yang bernilai jual lumayan tinggi.

Siapa saja sih 9 tokoh wirausahawan dibidang kerajinan yang sukses tersebut? Diantaranya ialah :

Eni Suryani

Eni adalah salah satu tokoh wirausahawan yang menyulap sebuah kaleng dan kayu bekas untuk dijadikan sebuah produk yang memiliki nilai jual yang lumayan tinggi. Omset yang dia dapatkan dari kegiatan usahanya bisa mencapai ratusan juta rupiah, lho!

Ada beragam jenis prosuk yang dibuat oleh ibu Eni, diantaranya ialah kaleng kerupuk, guci stempel, tenong, pensil, ember, ceret angkringan, vas punya, alat siram bunga, keler kue, dan beberapa alat rumah tangga yang lainnya.

Walaupun produk dibuat dari barang-barang bekas, namun ibu Eni menjualnya dengan harga yang lumayan mahal, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan ribu rupiah.

Alasan mengapa produk tersebut dijual dengan harga mahal ialah karena produk-produk tersebut dibuat dengan cara manual menggunakan tangan.

Buat kamu yang tertarik untuk melihat-lihat produk yang dihasilkan oleh Eni Suryani, kamu bisa kepoin langsung di Wastraloka.

Diah Rahmadita

Diah Rahmadita adalah salah satu tokoh wirausaha di bidang kerajinan yang sukses dengan produknya yang dibuat dari barang-barang bekas.

Berbeda dengan produk ibu Eni, kakak Diah ini nama produknya ialah Decoupage dengan brand Lita Art.

Bisnisnya dimulai dari tahun 2007 dengan mengandalkan bahan-bahan baku dari barang bekas seperi botol beling, gelas dan piring kaca.

Decoupage sendiri adalah salah satu seni rupa dengan menempelkan sebuah kertas tisu yang kemudian dilukis dengan menggunakan cat.

Ide usaha ini berawal dari hobinya Diah yang sangat senang sekali dalam membuat karya-karya kerajinan tangan.

Sekarang, kak Diah ini sudah menjual produk-produk secara lokal maupun internasional. Beberapa turis dari negera-negara di Eropa dan Asia juga pernah membeli produknya.

Harga Decoupage yang dijual kak Diah ini berkisar dari Rp20.000 sampai dengan jutaan rupiah.

Harga Decoupage yang termahal dibuat dari botol beling berukuran besar, yang harganya mencapai Rp1.500.000.

Sedangkan omset yang didapat dari hasil penjualan produk Decoupage ini rata-rata berkisar Rp10 juta – Rp20 juta rupiah setiap bulannya.

Made Sutamaya

Sukses dengan produk yang dibuat dari bahan baku barang bekas bukan suatu hal yang mustahil, hal itu dibuktikan dengan suksesnya Made Sutamaya yang mampu menciptakan produk bernilai jual tinggi dengan hanya bermodalkan kayu bekas.

Pemilik usaha Kioski Gallery ini mampu mengolah tumpukan sampah kayu yang ada di pesisir pantai menjadi sebuah produk desain interior indah dengan nilai jual yang mencapai jutaan rupiah.

Beberapa karya seni yang dibuat oleh tokoh wirausahawan yang satu ini adalah kursi, lampu berdiri, meja, dan yang lainnya dengan harga yang sangat fantastis.

Omset yang Made dapatkan dari kerajinan yang ia geluti ini bisa mencapai Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) per bulan.

Nur Handiyah

Kayu bekas, botol kaca bekas, dan sekarang adalah sampah kulit kerang yang disulap menjadi produk bernilai jual tinggi, ya Nur Handiyah adalah tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses dengan sampah kulit kerang.

Multi Dimensi Shell Craft adalah brand dari produk-produk yang ia ciptakan. Beliau membuat pajangan-pajangan antik dari sampah kulit kerang, yang berupa lampu, piring, vas bunga, lampu gantung, kursi, meja dan produk lainnya.

Bahan bakunya beliau dapatkan dari para nelayan, untuk 1 ton sampai kulit kerang dia beli dengan harga Rp1.500.000.

Nur Hadiyah mengaku rata-rata bisa mengirim produk pajangannya sebanyak 4 kontainer yang dikirim ke berbagai negara di Uni Eropa, diantaranya negara Jerman, Inggris, Spanyol dan Perancis.

Sekarang ini, produknya sudah mulai dipasarkan ke berbagai benua di dunia salah satunya benua Amerika, Timur Tengah, dan Afrika.

Naomi Susilowati Setiono

Naomi merupakan salah satu tokoh wirausahawan yang sangat terkenal di dunia perbatikan Indonesia, khususnya batik lasem.

Beliau ini adalah satu tokoh yang memiliki perjuangan yang sangat keras demi mengenalkan produk batik lasem ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke rana internasional.

Salah satu usahanya dalam mengembangkan dan memperkenalkan batik laseman adalah dengan merintis pengkaderan pengrajin batik di berbagai sekolah dengan bebas biaya alias gratis.

Naomi sendiri dan para karyawannya di Batik Tulis Tradisional Laseman Maranatha dapat menghasilakan 150 potong batik setiap bulan.

Beberapa daerah yang menjadi target pasar pengiriman dan penjualan batiknya adalah Surabaya, Serang dan juga kota Medan.

Komang Adi

Komang Adi adalah salah satu Pelukis yang berasal dari kota Gianyar Bali yang sekarang sudah sukses dan menjadi tokoh wirausahawan dengan galerinya yang dinamakan Komang Adi Galeri.

Untuk target pasarnya, Komang Adi memasarkan produknya di berbagai daerah bahkan sudah memasukan pasar internasional. Beberapa negara yang menjadi pelanggannya ialah Amerika, Jerman, Australia, dan juga Perancis.

Komang tidak sendiri, namun dibantu dengan Pelukis lainnya yang berjumlah 34 orang. Komang juga mengaku dapat menjual sekitar 300 lukisan perbulan di pasar domestik, sedangkan untuk pasar mancanegara alias internasional dia bisa menjual 300 lukisan dalam kurun waktu 3 bulan.

Harga per satu lukisannya bisa mencapai Rp50 juta, dan omset yang dihasilkan dari usahanya ini rata-rata Rp 170.000.000,- per bulan.

Valkrisda Caresti

Untuk menjadi tokoh wirausaha di bidang kerajinan yang sukses di usia muda memang bukan hal yang mustahil, buktinya Valkrisda Caresti mampu menjadi wirausahawan di usia 20 tahun.

Gadis cantik kelahiran kota Surabaya ini mampu mengubah limbah tekstil dan kertas menjadi sebuah kerajinan tangan yang layak untuk dijual.

Usahanya ini dimuali dari hobinya yang sangat senang memberikan hadiah kepada teman dan sahabatnya, dan ternyata inilah yang menjadi jalannya menuju kesuksesan.

Dia menekuni usaha scrapbook yang dia beri nama dengan syawnscrap sejak SMA, dan akhirnya mempunyai banyak sekali peminat di akhir tahun.

Kesuksesan dari Valkrisda Caresti ini tidak lepas dari metode pemesanan yang dibuatnya. Setiap konsumen bisa menentukan tema dan produknya sesuai keinginannya.

Dari bisnisnya ini, dia bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah, dengan omset yang mencapai jutaan rupiah setiap bulannya.

Bagaimana, apakah kamu merasa terinspirasi dari para tokoh wirausahawan dibidang kerajinan yang sukses di atas? Jangan terkendala dengan usia!

Kesuksesan yang didapatkan oleh tokoh-tokoh di atas, semuanya berawal dari hobinya dan mulai sekarang kembangkan hobi kamu. Dan yang paling penting adalah tekad yang kuat!

Posted by
Muhamad Ilyas

Bercita-cita ingin kuliah jurusan sistem informasi di Universitas Siber Asia (UNSIA), sangat hobi dengan hal tentang teknologi dan bisnis online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *